Sabtu, 30 Juli 2011

ACEH KEMBANGKAN 6 DAYAH MANYANG


Pemerintah Aceh akan mengembangkan enam Dayah Manyang (pesantren setingkatperguruan tinggi) di beberapa daerah di Serambi Mekkah. Ketua MejelisPendidikan Daerah (MPD) Aceh, Prof Dr Warul Walidin AK MA dan Kepala BadanPengembangan Dayah Provinsi Aceh, Drs Azhari Usman MSi mengatakan, hal itukepada Serambi di sela-sela muzakarah pimpinAl-biruni: Master Astronomer And Influential Muslim Scholar of Eleventh-century Persia (Great Muslim Philosophers and Scientists of the Middle Ages)an dayah salafi yang diikuti 50pimpinan dayah se Aceh di Hotel Sultan Banda Aceh, Selasa kemarin.
Menurut Warul Walidin, empat di antara enam dayah bahkan saat ini sudah mulaimemberlakukan program pendidikan Dayah Manyang. Dayah-dayah yang mulaimelaksanakan program dayah manyang tersebut masing-masing Darul Munawarah KutaKrueng (Pidie Jaya), Dayah Mudi Mesra Samalanga (Bireuen), Malikussaleh PantonLabu (Aceh Utara), Labuhan Haji (Abdya). Sedangkan dua dayah lainnya yang sudahlulus akreditasi adalah Babussalam Meulaboh (Aceh Barat), dan Abu Lam U (AcehBesar). 
Dayah Manyang, tambah mantan Rektor Abulyatama Aceh Besar, Warul Walidin,diharapkan nantinya akan mampu menghasilkan para ulama setingkat strata 1 (S-1)sehingga mereka bisa menjadi tenaga pengajar dan dai di berbagai dayah lainnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan, Marwan Sufi SH mengaku peranandayah di Aceh sebenarnya sangat strategis. Hanya saja, keberadaan lembagapendidikan agama tersebut selama ini sering mengalami pasang surut.
Saat ini, tambahnya, dayah sedang dihadapkan pada tantangan besar, terutamamenyangkut masalah administrasi yang belum tertata baik, pengelolaan manajemenyang kurang profesional, dan masalah penguasaan teknologi informasi yang masihharus terus ditingkatkan

Tidak ada komentar: